Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Pemprov Jatim dan Jateng Teken 11 Kerja Sama Strategis
SURABAYA, 28 OKTOBER 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menandatangani 11 naskah perjanjian kerja sama lintas sektor sebagai langkah strategis memperkuat konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (24/10/2025) malam, disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Kerja sama ini mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari perdagangan, industri, ketahanan pangan, pertanian, peternakan, ketenagakerjaan, hingga pengembangan BUMD dan UMKM.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi antara kedua provinsi. Hal ini penting memperkuat kolaborasi lintas wilayah untuk menciptakan konektivitas ekonomi yang lebih luas.
“Terima kasih, Pak Gubernur Jawa Tengah beserta beberapa bupati, wakil bupati, asisten OPD, dan BUMD yang sudah bersilaturahim dan bersama-sama menandatangani nota kesepahaman bersama. Tentu harapan kita sinergi, sinergi, sinergi. Kolaborasi, kolaborasi, kolaborasi,” ujarnya.
Khofifah menambahkan, kerja sama ini menjadi penting karena banyak sektor unggulan di kedua provinsi yang saling melengkapi. Untuk itu, Gubernur Khofifah optimistis kerjasama ini dapat memaksimalkan potensi besar di kedua daerah yang dibutuhkan oleh yang lainnya.
“Apa yang sudah disepakati ini perlu disegerakan. Seperti kerjasama pengiriman susu dari Jawa Timur yang bisa dibawa ke Jawa Tengah. Ada juga kebutuhan tembakau rajang dari Jawa Timur untuk Jawa Tengah. Tapi ada juga gula merah dan gula kristal yang kita butuh banyak yang ada di Jawa Tengah,” ungkap Khofifah.
Selain kerja sama ekonomi, Gubernur Khofifah juga menyoroti pentingnya kolaborasi di sektor pendidikan sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045.
“Bersama-sama kalau kita ingin tumbuh bersama, bangkit bersama, besar bersama, maju bersama, kita harus menyiapkan SDM kita. Yang kira-kira kalau 2045, mereka itu kita siapkan menjadi pemimpin masa depan dan bibitnya sekarang,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, Jawa Timur enam tahun berturut-turut menjadi provinsi dengan siswa terbanyak diterima di PTN melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Menurutnya, capaian tersebut adalah hasil dari perencanaan anggaran yang tepat dan program pendidikan yang terukur.
“Kami juga punya 6 SMA Taruna yang lulusannya terbukti unggul dan banyak diterima di PTN, IPDN, Akmil, dan sekolah kedinasan. Jadi kalau misalnya nanti Pak Gub Jateng berkenan, bisa MoU antar Dinas Pendidikan juga. Sehingga kuota 20 persen untuk SMA ini untuk tetangga yaitu Jawa Tengah. Dengan ini kita maju bersama, tumbuh bersama, berkembang bersama, sukses bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia menilai kerja sama ini sebagai langkah konkret memperkuat ekonomi daerah dan membangun jaringan industri antardaerah.
“Alhamdulillah kami bisa datang dan bertemu dengan Bu Gubernur yang kami banggakan dan menjadi idola para gubernur di Indonesia. Dan kerjasama hari ini untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkembangkan ekonomi baru di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujarnya.
